5 Kesalahan Fotografer Pemula
5 Kesalahan Fotografer – Kali ini kami akan menulisa artikel tentang 5 Kesalahan Fotografer Pemula yang sering dilakukan oleh beberapa fotografer pemula. Coba kalian baca dan simak artikel ini, Apakah kalian pernah lakukan ini atau tidak? ini sekedar sharing saja dan kami juga akan memberi solusi Bagaimana seharusnya kalian menjadi seorang fotografer. langsung saja kita mulai dari yang pertama.
Tidak Cukup Memotret
Jadi kalau teman-teman semua sedang travelling jalan-jalan nih atau ke suatu lokasi yang menarik dan kalian pengen ngambil foto dari lokasi tersebut atau memotret teman atau objek di lokasi tersebut kita cenderung melihat “wah banyak banget lokasinya” pasti beberapa fotografer pemula hanya memotret 1 foto di lokasi tersebut terus pindah ke lokasi lain lagi karena banyaknya lokasi yang menarik, tapi pada akhirnya karena kalian banyak mendapatkan image atau gambar dengan suasana yang berbeda-beda dan pada saat kalian mau pilih mana foto yang terbaik kalian tidak mendapatkan yang terbaik.
Jadi kalau menurut kami untuk solusinya adalah sebaiknya sebagai seorang fotografer pemula kita harus mau mengeksplor teknik fotografi kita pada saat kita memotret, jadi seperti contoh kalian memotret foto objek di bawah pohon gitu dan sudah memotret foto sekali udah bagus di sini lokasinya bagus dan cahaya bagus, tapi ada baiknya kalian mencoba option yang berbeda-beda juga misalnya kalian bikin angle potrait bagus atau mungkin kalian coba juga dengan low angle ternyata keren juga ya pohonnya dari bawah terlihat megah sekali dan modelnya juga terlihat panjang, terus kalian coba yang lain mungkin bermailah dengan komposisi dan bermainlah dengan perspektif yang berbeda.
Dengan begitu kalian akan mendapatkan satu objek dengan option yang berbeda dan di lain waktu kalian juga punya kualitas foto yang bagus karena dari sekian banyak foto kalian bisa Pilih salah satu yang terbaik dan kalian bisa pilih itu sebagai suatu karya yang terbaik. 5 Kesalahan Fotografer
Foto Tidak Tajam
Kesalahan kedua ini adalah foto yang tidak tajam. Jadi banyak dari teman-teman fotografer yang melakukan kesalah seperti kalian ingin memotret, pada saat kalian motret “Loh Kok fotonya blur atau fotonya goyang” nah biasanya itu dipengaruhi oleh Shutter Speed biasa itu terjadi kalau kita motret di tempat dengan pencahayaan yang minim atau rendah atau semi indoor dan bahkan mungkin indor di dalam ruangan, karena di tempat tersebut cahayanya minim dan kita harus set shutter speed nya lebih lambat.
Solusi dari kami adalah sebaiknya kalian harus tahu menggunakan shuuter speed yang benar, karena pada saat kita memotret terutama dengan hand held kalau misalnya Shutter Speed kita dibawah 50 itu biasanya shake (goyang) atau akan agak sedikit bergerak kecuali memang kalian sudah sangat terlatih dan tangan kita bisa nggak Gerah banget. Kalau menurut kami kalian lihat lah Focal Length dari lensa kamera kalian misalnya kalian menggunakan lensa 50 mm kalikan 2 yaitu 50×2=100 nah Berarti kalian harus menggunakan shutter speed 1/100 gunakanlah shutter speed 1/100 itu minimum requirements untuk lensa tersebut agar tidak shake (goyang) atau misalnya kalian menggunakan lensa 35 mm, 35 mm kalikan 2 yaitu 35×2=70 nah 70 di shutter speed tidak ada jadi kalian bisa memakai shutter speed antara 1/60 atau 1/80 dengan minimum shutter speed tersebut kalian akan mendapatkan hasil foto yang tajam meskipun dengan hand heald.
Dalam arti pada saat Kalian pakai hand heald pun shutter speed tersebut masih mampu mengakomodir hand heald kita. Nah itu mungkin salah satu Solusi ataupun tips jasadokumentasi.com untuk kalian agar bisa menghasilkan foto yang lebih tajam, tapi ini semua juga akan mempengaruhi dengan iso, exposure, diafragma dan lain sebagainya. Kalian bisa lihat itu di Tips Menggunakan Exposure di artikel berikutnya. 5 Kesalahan Fotografer
Over atau Under Exposure
Over Exposur Under Exposure
Masih ngomongin mengenai exposure, kesalahan yang ketiga adalah foto yang terlalu over atau under exposure. Jadi foto itu cenderung gelap atau terang banget dan itulah salah satu yang membuat foto kita otomatis tidak terlalu bagus karena itu bukaan exposure atau difragma yang tidak benar, ada baiknya kalian belajar untuk mengerti pencahayaan yang pertama kemudian kalian juga harus tahu meteringnya atau komposisi.
Jadi pada saat kalian memotret menggunakan mode yang benar dengan exposure yang benar sehingga hasil fotonya bagus. Saran dari kami setiap kalian pindah ke lokasi baru atau memotong objek yang baru jangan lupa setting exposurenya atau setting metering (Pengukuran atau Komposisi) kalian baik itu bukaan diafragma maupun shutter speed dan juga iso dengan settingan yang sesuai dengan objek yang lain foto atau sesuaikan kondisinya seperti apa, jangan lupa diganti karena sebelumnya di outdoor memotret begini terus ke sini pindah ke dalam atau inddor keadaan sepertinya berbeda, otomatis akan berbeda juga pecahayaannya.
Jadi kalian harus selalu teliti untuk mengecek exposurnya jangan sampai over atau under hal lainnya yang bisa mengatasi masalah ini adalah Mungkin kalian bisa memotret dengan RAW, kalau kalian memotret dengan Raw file itu kalian bisa setting exposurenya under atau over dikit jadi misalnya kalau kalian motret over sedikit kalian masih bisa turunkan dan kalian akan dapat detail fotonya yang bagus begitu pula dengan under kalian bisa naikan dikit dan itu detailnya juga akan masih bagus. Karena kita memotret dengan Raw dima file foto yang di hasilkan masih mentah banget, tapi ingat kalau memotret menggunakan Raw File dengan otomatis siapkan card atau kartu memory yang cukup besar. 5 Kesalahan Fotografer
Fokus Terhadap Pose
Yang ke empat ini adalah kalian harus Fokus terhadap pose dan Bukan directing banyak fotografer yang mengalami kesalahan ini, banyak halnya kesalahan fotografer yang di lakukan. Sebagai seorang fotografer kalau kalian memotret objek ataupun memotret model itu kalian harus bisa mendirect atau mengarakan orang yang kita foto. Disini kami lagi membahas mengenai potrait fotografi nih, ini hanya sebagai contohnya saja ya.
Jadi misalnya kalian sebelum memotret itu sebaiknya kalian harus tahu dulu konsepnya dan kalian harus menyiapkan referensi fotonya juga, jadi saat kalian ingin memotret pun kalian tahu ini seperti apa yang kalian hasilkan. Nah ada baiknya kalian menunjukkan referensi pose foto itu ke model atau objek yang ingin kita foto. Tapi bukan berarti kalian menyuruh model itu meniru atau persis banget sama pose foto referensi itu, kalau kalian suka banget sama referensi itu itu misalnya, karena yang kita foto juga objek yang berbeda Ada baiknya kita keluarkan si terbaik dari model atau orang tersebut. Jadi kalau buat kami meniru suatu pose dengan sama persis itu tidak baik juga lebih baik kalian mengarahkan. Contoh misalnya kalian sedang memotret prewedding portrait dan sebuah foto couple atau pasangan kemudian kalian punya referensi yang bagus di sebuah lokasi yang sangat bagus, kalian Tunjukkan ke kliennya terus kalian arahkan “kita kepingin foto kalian seperti ini ya, sesayang ini ya dan kalian sambil berpelukan tangannya 1 di atas yang kiri dibawah terus nanti lehernya majuin dikit dan sebagainya” kalian suruh dia meniru referensi kalian karena kalian suka banget foto itu pada saat kalian foto dan lihat hasilnya kalian akan merasa “kok jadinya kaku ya, ini Aneh banget gitu, seperti gak natural” karena memang itu bukan mereka kerena kalian hanya menyuruh mereka bergaya menjadi referensi foto yang Kalian suka.
Tips dari kami ada baiknya memang kalian Tunjukkan referensi tersebut dan bilang ke klien seperti ini “saya kepingin mengcapture Love Story ini ya, di momen ini dengan lighting yang lagi bagus banget nih sore hari ini” tapi bebaskan mereka berpose secara natural seperti “Yuk kalian bergandengan” terus kemudian kalian foto-foto terus sambil mengajak mereka ngobrol sambil kalian mendirect atau mengarahkan posenya. Biarkan mereka secara natural ngobrol atau bahkan ketawa dan capture itu dengan cara seperti itu kalian akan mengeluarkan sisi terbaik dari model atau objek yang kalian foto. 5 Kesalahan Fotografer
Berfikir Peralatan Fotografi
Kali ini yang terakhir nih. Yang ke-5 yaitu Kesalahan fotografer pemula adalah selau berpikir bahwa peralatan fotografi di atas segala-galanya. Oke menurut kami hal ini tidak ada salahnya sih kalau kita punya uang dan kita beli peralatan atau equipment fotografi yang cukup mahal atau yang paling baru atau lensa yang paling bagus, memang tidak ada yang salah karena memang menunjang fotografi kita. Tapi ingat itu bukan segala-galanya karena meskipun kalian punya lensa terkeren termahal di dunia pun tapi kalau kalian nggak ngerti gimana mengatur cahaya, mengatur diafragma, setting sutter speed atau waktu yang baik untuk memotret di suatu lokasi itu kapan dan sebagainya kalian juga tidak akan dapat hasil terbaik. Karena buat kami yang paling penting adalah lighting atau pencahayaan kalian harus ngerti dan kalian harus bisa membaca di mana cahaya itu jatuh terbaik, waktu yang tepat itu kapan, paling bagus bisa diekspose dengan konsep yang seperti apa.
Kalau kalian mengerti cahaya selain cahaya mungkin juga komposisi kalian akan mendapatkan hasil yang bagus dan maksimal. Pada saat kita menemukan objek di best moment nya atau cahaya yang bagus atau kalian bisa setting pencahayaan yang terbaik untuk objek tersebut dan kalian melakukan komposisi yang terbaik otomatis kalian akan menghasilkan hasil foto yang terbaik, meskipun kalian motret dengan kamera apapun itu atau merk apapun itu.
Jadi bukan berarti kalau kalian punya kamera termahal atau peralatan kamera termahal itu akan memberikan kualitas atau hasil fotografi terbaik, itu memang salah satu elemen yang menunjang tapi ditunjang dengan Skill dari orang dibalik lensa kamera itu sendiri.
Itulah beberapa hal mengenai 5 kesalahan fotografer pemula yang banyak dilakukan oleh fotografer pemula bahkan kami pun juga pernah berpikir atau melakukan hal yang sama. Semoga Artikel ini bermanfaat buat kalian dan jangan lupa ingat terus jasadokumentasi.com dan Jika inggin bertanya silahkan menghubungi kami disini dan jika ingin berkunjung ketempat kami bisa lihat maps nya disini